Jual Mi Ayam Dengan Harga Rp. 2000 saja? Pemilik Mengaku Tidak Rugi! – Mi ayam telah menjadi makanan yang sudah tidak asing. Beberapa hari terakhir ini viral beredar warung mi ayam dengan harga Rp. 2000 saja. Mi Ayam ini banyak diperbincangkan di media sosial.
<@ads
Banyak pro dan kontra dari para warganet. Ada yang biasa saja, ada yang takjub karena dapat dibeli dengan selembar uang abu abu. Mi ayam tersebut dijajakan di Dukuh Gondang RT 3 RW 7, Desa Grasak, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Yang berdagang mi ayam ini adalah Rika Septi Ana dewi (25). Rika telahberjualan dua bulan dari bulan Desember lalu. Sang suami, Febirana Trilaksono (25) sehari hari bekerja sebagai kuli bangunan.
Awalnya Rika bantu jualan tantenya dekat MTs1 Gondang, tapi karena anak tidak ada yang jagain, jadi Rika jualan di rumah saja.Rika mengaku resep bumbu mi ayam yang dijualnya turun dari sang mertua. Tidak hanya Rika, ternyata tantenya , mertua dan kakak Rika juga berjualan mi ayam di tempat masing masing.
“Alhamdulillah enggak rugi. Bulik saya juga berjualan mi ayam malah iri dengan laba yang saya dapat,” ungkap Rika. Rika mengaku hanya bermodal Rp. 100.000 pinjaman dari neneknya. Ia biasa membeli mi kering di pasar dekat rumah, rata-rata 10 pak perhari dengan berat masing masing pak 8kg.
Sementara itu daging ayam sehari habis 2 hingga 3 ekor per hari. Melalui bahan bahan itu, dalam sehari ia dapat menjual 100 porsi mi ayam. Ia juga mengatakan mendapatkan laba bersih rata-rata Rp. 70.000 setiap hari.
Sebenarnya ketika awal berjualan belum ada warung mie ayam di rumah Rika. Ia hanya melayani pembeli dalam rumah yang bisa di bilang sederhana. Mereka biasa memesan via WhatsApp dan kemudian akan mengambil setelah jadi. Sistem pembayarannya juga tetap COD (Cash on Delivery).
Tapi Rika berencana untuk membuka warung mie ayam di depan rumahnya. Ia sudah mulai beli mangkok, wadah kecap, meja dan kursi. Kesuksesan usaha yang dirintis Rika dan suami ini rupanya menyimpan cerita sedih dibaliknya sehingga mendorong Rika untuk menjajakan jualannya seharga Rp. 2000.
Dilansir dari Tribun, hal ini berawal dari anak Rika yang meminta jajan Rp. 2000. Gara-gara tidak punya uang, Rika tidak mampu memenuhi permintaan anaknya. Hal ini yang membuat Rika menjual mi ayam Rp. 2000.
“Sedih, nelangsa. Ketika anak minta uang jajan Rp. 2000 saja saya tidak bisa ngasih”, ujar Rika. Rika mengaku senang bisa berjualan tanpa meninggalkan anaknya. Ia juga bersyukur bisa mendapatkan laba walau sedikit. “yang penting saya tidak rugi. Bisa jualan, jaga anak, bisa beliin jajan anak.”
<@ads