Line Berambisi Untuk Menjadi Platform Fintech Nomor 1 Di Asia – Line yang kita tah bahwa sebah instant messaging, kini Line memiliki fokus utama untuk menjadi sebuah “Super app”. App yang dimana bisa memenuhi kebutuhan semua pengguna setiap hari. Salah satu fokus utama mereka adalah menjadi platform fintech nomor 1 di Asia.
<@ads
Hal ini diungkapkan oleh Line ketika Line Conference 2019, di Tokyo (29/06/2019). Pihak Line bertujuan untuk memberikan keuntungan pada pembayaraan cashless kepada pengguna. Salah satu produk yang kini telah disiapkan oleh pihak Line adalah Line Bank.
Perusahaan asal Jepang ini bekerja sama untuk membagikan layanan perbankan ini di empat negara yakni Jepang, Taiwan, Thailand dan Indonesia. Peluncuran tersebut berada di negara yang berbeda.
Di Indonesia sendiri, Line bekerja sama dengan KEB Hana Bank. Kerja sama ini berkaitan dengan perbankan online. Layanan ini diperkirakan rilis di Indonesia paling cepat awal tahun depan.
Menurut Chief Executive Officer and President, Takeshi Idezawa, untuk masuk ke are fintech ini tidaklah mudah, sebab banyak sekali tantangan terutama pada sisi keamanan. Maka dari itu, Line melakukan investasi yang substansial dengan revolusi layanan finansial yang menghadirkan berbagai layanan barunya.
Line Pay merupakan layanan fintech yang sudah cukup terkenal di wilayah Asia. Kini Line Pay tercatat memiliki 48 juta pengguna di Jepang, Taiwan dan Thailand. Di Taiwan, Line Pay diklaim memiliki pembayaran mobile nomor satu dengan jumlah pengguna dari 2,9 juta menjadi 6,3 juta pada tahun lalu.
Di Thailand juga begitu, peningkatan pengguna dari 3,1 juta menjadi 6 jutaan. Bahkan sejak tahun lalu, pengguna Taiwan dan Thailand bisa menggunakan Line Pay untuk alat pembayaran beberapa transportasi.
Di Jepang sendirinya tercatat pengguna Line Pay ada 36 juta pengguna. Line juga kini banyak menggandeng perusahaan finansial untuk mengembangkan bisnis fintech ini.
<@ads