MENGERIKAN! Ternyata Ada Tradisi Pernikahan Hantu di China! – Mungkin pernikahan adalah hal yang di lakukan ketika dua orang saling mencintai satu sama lain. Tapi pernahkah anda berpikir bahwa hantu juga bisa menikah? Ya bisa!. Salah Satu tradisi di China yang di sebut “Pernikahan Hantu” merupakan tradisi kuno yang sampai sekarang masih di lakukan di China. Mungkin anda pusing dan tidak dapat berpikir secara logis. Bagaimana pernikahan hantu itu terjadi?
Tradisi ini sudah dilakukan sejak 3000 tahun silam di China. Tradisi ini dijalankan untuk memastikan yang mati lajang itu tidak sendirian ketika sudah berada di alam baka. Pada awalnya pernikahan ini hanyalah peruntukkan untuk orang yang telah meninggal kemudian orang yang masih hidup ini menikahkan dua lajang yang telah meninggal. Namun belakangan ini, ritual ini jadi melibatkan orang yang masih hidup.
<@ikl
Pada pernikahan hantu , keluarga dari 2 orang yang telah meninggal ini meminta mahar seperti perhiasan, pelayan dan rumah mewah, tapi pastinya semuanya dalam bentuk kertas. Faktor seperti usia dan latar belakang keluarga nya juga penting seperti hal nya pernikahan biasa. Jadi keluarga mereka ini menyewa ahli feng shui untuk menjadi mak comblang. Pada upacara pernikahan hantu ini, biasanya ada nisan kedua mempelai dan perjamuan. Bagian paling penting dari pernikahan ini adalah menggali tulang-tulang mempelai perempuan dan menempatkan nya pada kubur sang mempelai pria.
Ritual ini telah banyak mengalami perubahan selama bertahun-tahun. Salah satu yang paling baru adalah menikahkan mayat yang sudah mati dengan yang masih hidup. Aneh bukan? Lebih mengkhawatirkannya lagi adalah adanya perampokan makam dan kasus pembunuhan. Pada 2015, 14 mayat perempuan dicuri pada satu desa di provinsi Shaanxi. Para warga desa ini mengatakan bahwa penggali kubur ini menjual mayat-mayat tersebut untuk di jual.
Menurut Huang Jingchun, kepala departemen sastra Cina di Shanghai University yang melakukan studi lapangan soal pernikahan hantu di Shanxi antara tahun 2008 dan 2010, harga mayat ataupun tulang berlulang wanita muda meningkat tajam. Pada saat penelitiannya, harga jasada atau berlulang itu sekitar antara 30.000 hingga 50.000 yuan (di rupiahkan sekitar 60 hingga 100 juta). Kini harganya melambung hingga 100.000 yuan( sekitar 200 juta). Kemudian pada tahun 2006, pemerintah sudah menetapkan hukum untuk melarang perdagangan mayat seperti ini. Tapi para perampok masih saja berkeliaran untuk menggali kuburan.
Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Setiap daerah yang ada di Tiongkok memiliki tradisi pernikahan hantu nya masing-masing. Beberapa kabupaten di Tiongkok seperti Shaanxi ini terjadi kasus pembunuhan terbaru, banyak pria muda lajang yang bekerja di pertambangan batubara, tempat kerja yang memiliki angka kematian tinggi. “Pernikahan hantu” ini menjadi bentuk kompensasi emosional bagi keluarga yang ditinggalkan. Mencari mempelai perempuan yang sudah meninggal adalah hal yang mereka lakukan untuk anak laki-laki mereka yang mati muda ketika sedang mencari nafkah.
Banyak orang Cina percaya bahwa dengan menikahkan hantu tersebut, maka dapat menetramkan hantu tersebut, jika tidak, bisa saja terjadi kemalangan yang menimpa mereka karena keinginan orang yang meninggal tersebut belum terpenuhi.
<@ikl
Ideologi dasar pada pernikahan hantu ini adalah mendiang akan melanjutkan hidup mereka di akhirat. Namun, Szeto Fat-ching, ahli fengshui di Hongkong ini juga menegaskan bahwa tradisi kuno ini masih hidup di kalangan masyarakat Cina di Asia Tenggara.
Di taiwan, jika ada seorang perempuan lajang meninggal, maka keluarga akan menaruh bungkusan atau paket berwarna merah yang berisi uang tunai, seikat rambut dan kuku di tempat terbuka. Jika ada lelaki yang mengambil bungkusan tersebut, maka laki laki tersebut terpilih sebagai pengantin dan harus menikahi jenazah pengantin perempuan. Jika ia menolak, maka ia akan di rundung nasib sial. Ritual pernikahannya mirip, tapi tidak seperti di cina daratan. Tidak perlu hingga menggali tulang berlulang.
Pengantin laki-laki ini sering diperbolehkan untuk menikahi perempuan biasa yang masih hidup, tapi istri yang di nikahinya sebagai mayat tetap menjadi istri utama. Bagaimanapun, inti dari ritual ini adalah dilema universal manusia tentang bagaimana berurusan dengan kehilangan dan duka cita.