Josiah Alexander Sila atau yang lebih dikenal dengan Joey Alexander merupakan seorang pianis jazz muda tenar yang berasal dari Indonesia. Joey Alexander yang lahir di Denpasar, Bali pada tanggal 25 Mei 2003 merupakan buah hati dari pasangan Denny Sila dan Farah Leonora Urbach serta keponakan dari Nafa Urbach yang saat ini berusia 14 tahun.
‘<@ikl’
Di usia 6 tahun, Joey Alexander dihadiahi ayahnya sebuah keyboard listrik kecil. Berawal dari seringnya mendengarkan album klasik milik ayahnya yang merupakan seorang musisi amatir dan penggemar musik jazz, Joey Alexander mulai belajar bermain piano secara otodidak. Warna musik jazz Joey Alexander dipengaruhi oleh musisi – musisi jazz seperti Duke Ellington, Thelonius Monk, Bill Evans dan John Coltrane. Joey Alexander juga mempunyai ketertarikan khusus terhadap pemain – pemain terompet seperti Clifford Brown, Lee Morgan, Miles Davis dan Wynton Marsalis. Ia terampil memainkan melodi – melodi aransemen Thelonius Monk yang merupakan seorang musisi jazz, pianis dan komponis asal Amerika Serikat.
Joey telah menguasai teknik permainan piano dan improvisasi yang amat penting dalam aliran musik jazz pada usia 7 tahun.
Di usia 8 tahun, UNESCO, badan PBB urusan anak – anak, mengundang Joey Alexander untuk bermain piano di depan ikon musik jazz dan aktor asal Amerika Serikat, Herbie Hancock, selama kunjungannya ke Indonesia. Joey menarik perhatian Herbie Hancock terhadap sajian musiknya.
Joey memenangkan hadiah utama Master-Jam Fest di Odessa, Ukraina, dengan menyingkirkan 200 pesaing dari 17 negara pada usia 9 tahun. Untuk mengembangkan bakat luar biasa sang buah hati, Joey Alexander, kedua orang tuanya menjual bisnis keluarga dan pindah ke Amerika Serikat.
Pada saat berusia 10 tahun, Direktur artistik, Wynton Marsalis mengundang Joey Alexander untuk tampil di salah satu acara besar organisasinya di Lincoln Center, New York. Dalam acara tersebut, Joey Alexander memainkan “Round Midnight” dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari para kritikus jazz. Selain itu, dalam acara Today Show di Arthur Ashe Learning Center, Joey Alexander tampil di depan mantan presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dan pembawa acara terkenal Good Morning America, Robin Roberts serta pembawa berita NBC Nightly News, Lester Holt.
Berkat penguasaan teknik permainan piano dan improvisasinya, Joey Alexander merilis album perdananya yang berjudul ‘My Favorite Things’ pada usia 11 tahun. Album tersebut dirilis di bawah bendera Motema Record, New York dan diproduksi oleh peraih grammy awards, Jason Olaine pada tanggal 12 Mei 2015. Dalam album ‘My Favorite Things’, Joey Alexander diiringi bassis Larry Grenadier dan drummer peraih dua grammy awards, Ulysses Owens serta tiga musisi muda bertalenta dari New York – Russel Hall (bass), Sammy Miller (drum) dan Alphonso Horne (terompet).
Dalam album perdananya ini terdapat tiga lagu andalan Joey Alexander, Giant Steps yang impresionistis, It Might As Well Be Spring dan Over The Rainbow yang berisi penafsiran musiknya yang luar biasa. Selain tiga lagu andalan tersebut, album ‘My Favorite Things’ berisikan enam lagu lainnya yaitu Lush Life, My Favorite Things, Ma Blues, Round Midnight, I Mean You dan Tour De Force. Album ‘My Favorite Things’ juga menembus deretan Billboard 200 dengan berada di posisi 174 dan lambat laun merangkak naik ke posisi 59. Hal ini tentulah merupakan rekor pertama musisi Indonesia yang bisa menembus chart billboard Amerika Serikat.
Melalui album ‘My Favorite Things’ inilah, Joey Alexander meraih nominasi grammy awards 2016 untuk dua kategori yaitu Best Instrumental Jazz Album untuk album ‘My Favorite Things’ dan Best Jazz Solo Improvisation untuk lagu ‘Giant Steps’. Dalam ajang grammy awards 2016, Joey Alexander juga mendapatkan kesempatan untuk tampil sepanggung dengan deretan musisi – musisi dunia seperti Beyonce, Katy Perry, Metallica, Alicia Keys, Maren Morris, Carrie Underwood, Keith Urban, Adele, Taylor Swift, Ed Sheeran, Bruno Mars, Justin Bieber, Kendrick Lamar, Lady Gaga, Rihanna, The Weeknd dan musisi lainnya. Di Grammy Awards ke – 58 tersebut, penampilan Joey Alexander mendapatkan tepuk tangan berdiri dari deretan para bintang ternama dan menjadikannya perhatian pecinta musik di mana – mana. Artis Musik kelas dunia seperti Selena Gomez, Rihanna, Mark Ronson hingga peraih record of the year, Bruno Mars, terlihat ikut berdiri dan bertepuk tangan memberikan apresiasi terhadap penampilan Joey Alexander.
Pada tanggal 28 Oktober 2016, Joey Alexander kembali merilis album keduanya yang telah ditunggu – tunggu para pecinta musik jazz. Album keduanya, Countdown, memperlihatkan perkembangan yang luar biasa dari seorang Joey Alexander sebagai pemimpin band jazz kontemporer dengan mengembangkan beberapa lagu terkenal dengan komposisi asli sendiri yang mulus dan mengundang para pendengar baru ataupun berpengalaman dalam hal ekspresi emosional maupun jiwa musiknya. Album ‘Countdown’ ini merupakan cerminan dari pertumbuhan dan kematangan Joey Alexander sebagai seorang seniman maupun langkah berikutnya yang penuh percaya diri menuju masa depan yang tidak terbatas.
Dalam album ‘Countdown’, Joey Alexander memainkan sepuluh lagu di mana tujuh lagunya merupakan cover seperti Countdown dari John Coltrane, Criss Cross dari Thelonious Monk, For Wee Folks dari Wynton Marsalis, Chelsea Bridge dari Billy Strayhorn, Freedom Jazz Dance dari Eddie Harris, Smile dari Charlie Chaplin dan Maiden Voyage dari Herbie Hancock serta tiga lagu lainnya merupakan komposisi original seperti City Light, Sunday Waltz dan Soul Dreamer.
Melalui lagu Countdown yang ada di dalam album keduanya, Joey Alexander kembali meraih nominasi grammy awards 2017 untuk kategori Best Improvised Jazz Solo. Dalam ajang grammy awards ke – 59 tersebut, Joey Alexander merupakan satu – satunya musisi asal Asia yang masuk nominasi grammy awards dan bersaing dengan empat musisi jazz asal Amerika Serikat, yaitu Ravi Coltrane untuk lagu In Movement, Fred Hersch untuk lagu We See, Brad Mehldau untuk lagu I Concentrate On You dan John Scofield untuk lagu I’m So Lonesome I Could Cry. Artis musisi kelas dunia seperti James Corden, The Weeknd, Daft Punk, Alicia Keys, John Legend, Bruno Mars, Adele hingga Metallica turut tampil memeriahkan penyelenggaraan grammy ke – 59.
Dalam beberapa tahun terakhir, Joey Alexander tampil pada berbagai pagelaran jazz seperti Rochester Jazz Festival, Newport Jazz Festival dan Jazz at Lincoln Center.