12 Remaja Terjebak di Gua Tetap Tenang dan Bertahan Berkat Meditasi – Berita mengenai anak anak yang terjebak di dalam gua Thailand telah berhasil diselamatkan. Ketika terjebak didalam gua, anak anak tersebut tetap tenang berkat pelatih mereka, Ekapol Chanthawong. Ekapol di klaim merupakan seorang mantan Biksu.
<@ikl
Lima tahun terakhir, Ekapol menghabiskan waktu di Kuli Wat Phra That Doi Wao, Kota Chiang Rai, Thailand Utara. Selama di kuil, pelatih tim Wild Boars, Ekapol ini mengikuti berbagai kegiatan seperti membersihkan kuil dan membantu pelaksanaan sejumlah upcara.
Hal ini hampir dilakukan setiap hari setelah mengurusi neneknya di Kota Tachileik, Myanmar, pagi hari. Perjalanan Thailand – Myanmar dilakoninya dengan riang. Ia bahkan masih memiliki tenaga untuk mendampingi para remaja untuk berlatih sepak bola pada pukul 16.00 waktu setempat. Bila ia tidak ada kegiatan pada akhir pekan di kuil, ia turut ikut berkeliling kota dengan anak asuhnya.
Nopparat Kantawong, pelatih kepala Wild Boars sempat kehilangan kontak dengan Ekapol ketika ia telah ditasbihkan menjadi seorang biksu. Namun ia bertemu lagi dengan Ekapol lima tahun lalu. Nopparat mengatakan bahwa awalnya ia tidak mengenalinya karena sudah sempat hilang kontak. Tapi Ekapol menghampirinya dan memperkenalkan diri ketika sedang melatih anak-anak.
Pada tanggal 23 Juni, ia beserta 12 anggota tim Wild Boars yang berusia 11 hingga 16 tahun, mengendarai sepeda ke Gua Tham Luang di Mae Sai. Awal berita tersebut pertama kali muncul, banyak masyarakat menanggapi dengan kemarahan dan mengecam Ekapol karena membawa anak-anak ke gua berbahaya.
Tapi semuanya berubah ketika regu penyelamat telah menemukan remaja tersebut selang 9 hari kemudian. Para masyarakat Thailand bertanya-tanya kenapa remaja itu bisa bertahan hidup dalam sekian lama? Kepala biksu, Phra Kru Praiyatipiyanan, yakin bahwa kunci dari remaja tersebut bisa bertahan hidup karena semedi.
Ya, benar! Ekapol membantu anak anak tetap menjaga emosional mereka walau dalam keadaan krisis. Ia mengajari anak anak dengan menenangkan batin dan diri melalui meditasi. Meditasi diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan dan dapat mengatasi stres ekstrem. Selain itu, juga dapat mengurangi depresi, kecemasan hingga rasa sakit fisik. Selain itu, meditasi juga bisa meningkatkan rasa empati.
Setelah semuanya diselamatkan, Ekapol beserta ke-12 anak asuhnya ini menjalani pemulihan di rumah sakit. Tapi, Nopparat menduka Ekapol mungkin akan minta izin menjadi biksu lagi pada periode terentu. Karena hal ini menjadi hal umum untuk orang di Thailand bila ingin meminta ampunan ataupun membersihkan diri secara spiritual.
<@ads