Pria Ini di Putuskan Pacarnya Karena Berjualan Ubi, Begini Balasannya! – Kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi ke depannya. Seperti hal yang di alami oleh seorang pria dari Taiwan ini bernama Wu Yan-Yi. Wu Yan-yi di putuskan oleh pacarnya karena di anggap tidak memiliki masa depan dengannya karena hanya menjual Ubi dan tidak akan mendapatkan penghasilan yang cukup.
Namun apa yang terjadi? Wu Yan-yi berhasil mengumpulkan penghasilan sebesar 1 juta Dollar Taiwan atau jika di rupiahkan sekitar 471 juta perbulan. Keberhasilan ini tidak lepas dari sang mantan pacar dan juga keluarga mantan pacarnya.
<@ikl
Karena di hina tidak memiliki masa depan untuk mantan pacarnya, maka dari itu Wu membuat terobosan baru dari usaha ubi yang dia jual. Wu menjual ubi 8 warna yang populer di Yilan, Taiwan. Penghasilan perbulannya sebesar 1 juta dollar taiwan yang sekitar 471 juta perbulan. Sang mantan memutuskannya karena berjualan ubi tidak memiliki masa depan.
4 tahun lalu, Wu mulai berjualan ubi, tapi masih tidak berjalan baik. Pendapatan perbulannya dulu hanya 30ribu Taiwan Dollar atau sekitar 14 jutaan. Hal ini yang membuat keluarga mantan bertanya kepadanya “Apakah berjualan ubi punya masa depan?” Hal ini sangat menyedihkan. Tiga hari ketika Wu baru memulai bisnis, sang pacar berkata “Denganmu, aku tidak punya masa depan.”
Tentu saja Wu sangat merasa sedih dengan kata-kata sang pacar. Tapi, itu lah yang membuat Wu membuat gebrakan baru pada bisnisnya. Ia terinspirasi dari Jepang yang menjual ubi dengan berbagai warna. Sejak itu, Wu kemudian menjual ubi spesial dengan merek “Ubi 8 Warna”.
<@ikl
Sejak itu, penjualan Wu meroket hingga 8 juta perbulan atau sekitar 3,7 milliar rupiah. Baru baru saja, Wu memamerkan prestasi yang ia dapat di Facebook. Bisnis Ubi nya berhasil mendapatkan ISO 22000. Selain sudah sukses, Wu juga merupakan orang yang dermawan. Ia juga memberikan donasi kepada orang orang yang membutuhkan, juga mensponsori pemain pemain olahraga untuk keluar negeri.
Setelah sukses berjualan ubi, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada sang mantan. “Terima kasih kepada wanita yang telah mencampakkan saya, karena saya tidak suka di pandang rendah oleh orang lain.”
